Karena terkadang ada sesuatu yg sudah dilakukan sekeras mungkin, tapi hasilnya tidak sesuai dng apa yg diharapkan.

 Menurut ku mungkin terkadang cukup dengan melakukan, tanpa berharap ! Akan sangat menyebalkan jika tidak terwujud.

Entah sejak kapan, aku berhenti memikirkan ending yg bahagia. Sebagai perempuan, punya akhir yg indah selalu jadi dambaan. Entah itu dalam hal karir, kesehatan atau pun hati.

Seseorang bicara padaku, "hidup ini harus realistis, apapun itu sesuatu yg berjalan tanpa memiliki kepastian, lepaskan" , ya aku mengerti Tapi bukan kh itu lagi2 membuat ku memikirkan bagaimana akhirnya !
Semua memang selalu ada akhir, entah itu sad or happy ending ! Tapi sekali lagi, aku benci jika semua tidak sesuai yg diharapkan.

Salah satu yg manusia kerap lakukan, mereka selalu menambah kalimat yg merepotkan diri mereka sendiri diakhir kata seperti berharap (lebih), atau cinta (selamanya) ! Bukan kah berharap saja sudah merepotkan.

Aku bukan mengutuk cinta, bukan mengutuk harapan ! Aku perempuan yg dikepalanya dipenuhi harapan2 juga dulu sebelum semuanya menipis dan hilang dengan sendirinya.
Menurut ku, sesekali cukup dengan jalani lalu temukan jalan yg manis untuk dilalui. Sekalipun akhirnya tersesat lalu dipaksa melangkah sendiri. Itu juga tidak buruk, setidaknya kita masih punya diri kita sendiri yg bersedia berjalan sesuai dengan pikiran dan hati kita. Syukuri saja itu :) berhenti menuntut seseorang untuk berjalan, atau mendaki bersama.
Bisa sampai dipuncak lalu berteriak itu juga melegakan. Sekalipun pendakian itu dilewati sendirian !

Bukan kah teman terbaik itu diri kita sendiri, bayangkan betapa egoisnya kita saat kita terus memaksa untuk berjalan padahal terkadang kaki kita mungkin berteriak istirahat. Jangan lupa berterima kasih pada diri sendiri.

Bukan aku ingin kalian berhenti merangkai harapan, aku suka ! Aku merasa bahagia saat seseorang bercerita antusias tentang harapan2 nya, ttg mimpinya, ttg cintanya. Aku selalu meng amini setiap do'a do'a dan kalimat2 indah yg mereka ceritakan padaku. 
Tapi, saat ada orang yg sangat bahagia dng harapan, ada seseorang yg lain yg harus mengubur harapan, bahkan untuk bisa bertahan setiap hari dan diberi oksigen ketika membuka mata setiap pagi itu sudah lebih dari sebuah harapan !
Ada seseorang, yg untuk bermimpi ia takut ! Sekali lagi, krna akan sangat menyakitkan jika tidak terwujud :)

Dan bagi kalian yg punya harapan yg indah, berjuang lah. . Berprsangka baik lah pada Tuhan , "do'a mungkin tidak bisa menggantikan kerja keras, tapi jangan remehkan kekuatan do'a" ini kalimat yg diberi guru Matematika ku selagi SMK. Aku mengingat dengan baik . .
Dan aku, akan mengamini setiap harapan dan do'a yg baik milik kalian. :)

siang ini seperti diserang ribuan lebah menyebalkan, membuat pembengkakan dibagian hati. membuat ku semakin sulit bernafas, duduk dipojokan kelas, membuatku berpikir.
apa yang salah dengan ku hari ini, apa aku salah jika masih menyayanginya, tapi Rena benar, aku sudah melampaui batas kewajaran.

pagi tadi aku mendapat pesan dari Rena, "kalau kamu masih sayang fahri,ambil aja lagi Nay. aku ngalah, kalau memang harus dan itu lebih baik"
"kangen bukan berarti harus miliki lagi kan ka, ada saat dimana kita memang merindukannya, tapi hanya sebatas itu dan tidak lebih"
"aku tau nay, kamu pasti tau rasanya menyayangi, karena kamu juga wanita, kamu pasti ngerti perasaan ku sekarang tanpa harus aku jelaskan"
"iyaa ka, aku mengerti, tapi aku sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi dengan fahri, aku sudah tidak menyimpan no phonselnya, sekarang jika kaka hanya sedikit teringat tentang masalalu, apa kakak bisa menyalahkan hal itu?"
"coba seandainya seperti ini Nay, kita ingin memetik bunga yang ada ditaman, tapi disitu ada tulisan dilarang memetik, tapi dengan kesadaran penuh aku memetiknya, dan memperlihatkannya pada semua orang, kita yakin perasaan itu tidak salah menyukai bunga itu, karena bunga itu memang bagus, tapi ada satu pihak yang menganggap aku salah"
seperti diserang ribuan petir, ka rena seolah menegaskan yang ku lakukan itu salah "iyaa ka, tapi kalau kita menyukai satu bunga yang benar-benar indah itu, kita tidak mesti harus memetiknya, cukup memandang nya, dan mengaguminya, agar pemiliknya tidak marah, dan kita juga tidak merusak bunga itu"
'' mengertilah akan satu hal"
"iya kak, maaf. aku yang pergi"
"jangan kalau kamu merasa tak sanggup, dan tidak mampu biar aku yang melakukannya"
"kaka salah, aku cukup kuat untuk melakukannya lagi"
"aku merasa posisiku salah, aku tidak ingin menghalangimu"
"maaf kak, yang salah disini aku, posisi yang salah itu posisiku"
"Naya, entah kenapa aku merasa aku yang salah, karena aku menghalangimu"
"kakak aku tau kaka sayang fahri, aku tau itu aku cukup mengerti untuk pergi, kakak seperti bunga mawar, kakak memerlukannya untuk bertahan hidup, kakak membutuhkannya untuk menjaga mu, sedangkan aku bunga matahari yang hanya butuh cahaya matahari untuk bertahan hidup, aku hanya butuh sayang dari orangtua, sahabat, dan teman-temanku untuk mampu bertahan hidup, aku cukup kuat untuk ini"

.................................
hari ini, aku merasa yang ku lakukan itu salah, aku sudah membuat orang lain berpikir ulang tentang hubungannya, meski  aku mencintainya, aku jauh lebih kuat untuk bisa berdiri sendiri.
aku tidak ingin menjadi benalu dihubungan mereka yang indah, aku mencoba untuk benar-benar pergi. sejauh mungkin dari seluruh indra perasanya.
aku tidak ingin perasaan ini dianggap salah, aku hanya ingat itu sebagai kenangan bukan obsesi untuk menariknya kembali. dan menghalanginya sebagai masa depanmu.