sebatas kenangan

siang ini seperti diserang ribuan lebah menyebalkan, membuat pembengkakan dibagian hati. membuat ku semakin sulit bernafas, duduk dipojokan kelas, membuatku berpikir.
apa yang salah dengan ku hari ini, apa aku salah jika masih menyayanginya, tapi Rena benar, aku sudah melampaui batas kewajaran.

pagi tadi aku mendapat pesan dari Rena, "kalau kamu masih sayang fahri,ambil aja lagi Nay. aku ngalah, kalau memang harus dan itu lebih baik"
"kangen bukan berarti harus miliki lagi kan ka, ada saat dimana kita memang merindukannya, tapi hanya sebatas itu dan tidak lebih"
"aku tau nay, kamu pasti tau rasanya menyayangi, karena kamu juga wanita, kamu pasti ngerti perasaan ku sekarang tanpa harus aku jelaskan"
"iyaa ka, aku mengerti, tapi aku sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi dengan fahri, aku sudah tidak menyimpan no phonselnya, sekarang jika kaka hanya sedikit teringat tentang masalalu, apa kakak bisa menyalahkan hal itu?"
"coba seandainya seperti ini Nay, kita ingin memetik bunga yang ada ditaman, tapi disitu ada tulisan dilarang memetik, tapi dengan kesadaran penuh aku memetiknya, dan memperlihatkannya pada semua orang, kita yakin perasaan itu tidak salah menyukai bunga itu, karena bunga itu memang bagus, tapi ada satu pihak yang menganggap aku salah"
seperti diserang ribuan petir, ka rena seolah menegaskan yang ku lakukan itu salah "iyaa ka, tapi kalau kita menyukai satu bunga yang benar-benar indah itu, kita tidak mesti harus memetiknya, cukup memandang nya, dan mengaguminya, agar pemiliknya tidak marah, dan kita juga tidak merusak bunga itu"
'' mengertilah akan satu hal"
"iya kak, maaf. aku yang pergi"
"jangan kalau kamu merasa tak sanggup, dan tidak mampu biar aku yang melakukannya"
"kaka salah, aku cukup kuat untuk melakukannya lagi"
"aku merasa posisiku salah, aku tidak ingin menghalangimu"
"maaf kak, yang salah disini aku, posisi yang salah itu posisiku"
"Naya, entah kenapa aku merasa aku yang salah, karena aku menghalangimu"
"kakak aku tau kaka sayang fahri, aku tau itu aku cukup mengerti untuk pergi, kakak seperti bunga mawar, kakak memerlukannya untuk bertahan hidup, kakak membutuhkannya untuk menjaga mu, sedangkan aku bunga matahari yang hanya butuh cahaya matahari untuk bertahan hidup, aku hanya butuh sayang dari orangtua, sahabat, dan teman-temanku untuk mampu bertahan hidup, aku cukup kuat untuk ini"

.................................
hari ini, aku merasa yang ku lakukan itu salah, aku sudah membuat orang lain berpikir ulang tentang hubungannya, meski  aku mencintainya, aku jauh lebih kuat untuk bisa berdiri sendiri.
aku tidak ingin menjadi benalu dihubungan mereka yang indah, aku mencoba untuk benar-benar pergi. sejauh mungkin dari seluruh indra perasanya.
aku tidak ingin perasaan ini dianggap salah, aku hanya ingat itu sebagai kenangan bukan obsesi untuk menariknya kembali. dan menghalanginya sebagai masa depanmu.

posted under |

2 comments:

Unknown said...

cemungudht kakak postingnya :D ^^v

Unknown said...

makasih adeee.. :*

Post a Comment

Newer Post Home

About

Powered by Blogger.

About me

Popular Posts

Followers


Recent Comments